Beralih ke menu navigasi utama Beralih ke bagian utama Beralih ke bagian footer website

Kebermasalahan Politik Kekerabatan dan Tantangan Pencapaian Ultimate Goal Otonomi Daerah

Abstrak

Kehadiran fenomena politik kekerabatan dalam Pilkada serentak 2020 memicu kontroversi yang bergulir dalam pelaksanaanya. Keberadaan politk kekerabatan dikhawatirkan berdampak pada upaya pencapaian ultimate goal otonomi daerah, yakni kesejahteraan masyarakat dan kualitas hidup yang bermartabat. Tujuan penelitian ini adalah melakukan pemetaan potensi kebermasalahan serta mengidentifikasi tantangan pencapaian ultimate goal otonomi daerah. Penelitian ini menggunakan studi literatur sebagai pisau analisis guna menjawab tujuan studi. Diskusi mengenai politik kekerabatan di Indonesia menghadirkan dikotomi persepsi, dimana pada satu sisi hal ini tidak menjadi persoalan ketika kepemimpinan lokal politik kekerabatan mampu menghadirkan kesejahteraan bersama. Namun, pada sisi lain, hal ini bisa menjadi persoalan ketika aktor politik melakukan penyalahgunaan kekuasaan yang melanggengkan penguatan oligarki dan mengabaikan tujuan awal desentralisasi, yakni menghadirkan kesejahteraan dan kualitas hidup yang bermartabat. Kandidat yang terafiliasi politik kekerabatan menghadapi tantangan yang cukup berat, yakni melakukan penguatan daya saing daerah berkelanjutan berlandaskan asas transparansi demi menjaga kepercayaan publik di masa Pandemi COVID-19.

Kata Kunci

desentralisasi politik, otonomi daerah, Pilkada, politik kekerabatan

PDF (English)

Referensi

  1. Adhitia, F. B. (2019, October 29). 3 Dampak Buruk Dinasti Politik Jika Terus Diterapkan di Indonesia. IDN Times. https://www.idntimes.com/news/indonesia/fitang-adhitia/3-dampak-buruk-dinasti-politik-jika-terus-diterapkan-di-indonesia
  2. Akbari, M., Bahrami-Rad, D., & Kimbrough, E. O. (2019). Kinship, fractionalization and corruption. Journal of Economic Behavior & Organization, 166, 493–528. https://doi.org/10.1016/j.jebo.2019.07.015
  3. Anggariani, D. (2013). Politik Kekerabatan. Jurnal Politik Profetik, 1(2), 1–8. https://doi.org/10.24252/profetik.v1i2a4
  4. Bardhan, P., & Mookherjee, D. (2005). Decentralizing antipoverty program delivery in developing countries. Journal of Public Economics, 89(4), 675–704. https://doi.org/10.1016/j.jpubeco.2003.01.001
  5. Belarminus, R. (2018, March 2). 6 Dinasti Politik dalam Pusaran Korupsi, Suami-Istri hingga Anak-Orangtua Bersekongkol. KOMPAS.com. https://nasional.kompas.com/read/2018/03/02/07292391/6-dinasti-politik-dalam-pusaran-korupsi-suami-istri-hingga-anak-orangtua
  6. Corstange, D. (2018). Kinship, partisanship, and patronage in Arab elections. Electoral Studies, 52, 58–72. https://doi.org/10.1016/j.electstud.2018.01.006
  7. Cranston, B. T. (2016). Political Dynasties in a Democracy: Why Political Families Exist and Persist in the United States of America. 24th World Congress of Political Science - “Politics in a World of Inequality” International Political Science Association, Poznan, Poland. https://www.researchgate.net/publication/325556453
  8. Dal Bó, E., Finan, F., Folke, O., Persson, T., & Rickne, J. (2017). Who Becomes a Politician?*. The Quarterly Journal of Economics, 132(4), 1877–1914. https://doi.org/10.1093/qje/qjx016
  9. Daniele, G., & Geys, B. (2014). Born in the Purple: Political Dynasties and Politicians’ Human Capital*.
  10. Dewi, K. H. (2012). Female Leadership and Democratization in Local Politics Since 2005: Trend, Prospect, and Reflection in Indonesia. Masyarakat Indonesia, 38(2), 329–349. https://doi.org/10.14203/jmi.v38i2.651
  11. Graeser, P., & Meier, G. M. (1965). Leading Issues in Development Economics. The Journal of Finance, 20(1), 119. https://doi.org/10.2307/2977749
  12. Gunanto, D. (2020). Tinjauan Kritis Politik Dinasti di Indonesia. Sawala: Jurnal Administrasi Negara, 8(2), 177–191. https://doi.org/10.30656/sawala.v8i2.2844
  13. Hamid, A. (2014). A Family Matter: Political Corruption in Banten, Indonesia: A Family Matter: Political Corruption in Banten. Asian Politics & Policy, 6(4), 577–593. https://doi.org/10.1111/aspp.12136
  14. Kis-Katos, K., & Sjahrir, B. S. (2017). The impact of fiscal and political decentralization on local public investment in Indonesia. Journal of Comparative Economics, 45(2), 344–365. https://doi.org/10.1016/j.jce.2017.03.003
  15. Kosim, A., & Marwa, T. (2009). Ekonomi Biaya Tinggi, Investasi dan Pertumbuhan Ekonomi. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 7(2), 54–61. https://doi.org/10.29259/jep.v7i2.4876
  16. Kusumaningtyas, A. N., Dewi, K. H., Ekawati, E., & Izzati, F. F. (2017). Perempuan Kepala Daerah dalam Jejaring Oligarki Lokal. Jurnal Penelitian Politik, 14(2), 239–260. https://doi.org/10.14203/jpp.v14i2.721
  17. Labonne, J., Parsa, S., & Querubin, P. (2021). Political dynasties, term limits and female political representation: Evidence from the Philippines. Journal of Economic Behavior & Organization, 182, 212–228. https://doi.org/10.1016/j.jebo.2020.12.001
  18. Lewis, B. D., Nguyen, H. T. M., & Hendrawan, A. (2020). Political accountability and public service delivery in decentralized Indonesia: Incumbency advantage and the performance of second term mayors. European Journal of Political Economy, 64, 101910. https://doi.org/10.1016/j.ejpoleco.2020.101910
  19. Mariana, D., & Husin, L. H. (2017). Democracy, local election, and political dynasty in Indonesian politics. JWP (Jurnal Wacana Politik), 2(2), 88–97. https://doi.org/10.24198/jwp.v2i2.13998
  20. Mendoza, R. U., Beja, E. L., Venida, V. S., & Yap, D. B. (2012). Inequality in democracy: Insights from an empirical analysis of political dynasties in the 15th Philippine Congress. Philippine Political Science Journal, 33(2), 132–145. https://doi.org/10.1080/01154451.2012.734094
  21. Ministry of Home Affairs. (2020). Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2019. Kementerian Dalam Negeri.
  22. Mukti, H. H., & Rodiyah, R. (2020). Dynasty Politics in Indonesia: Tradition or Democracy? Journal of Law and Legal Reform, 1(3), 531–538. https://doi.org/10.15294/jllr.v1i3.38090
  23. Overing, J., Fortis, P., & Margiotti, M. (2015). Kinship in Anthropology. In International Encyclopedia of the Social & Behavioral Sciences (pp. 36–43). Elsevier. https://doi.org/10.1016/B978-0-08-097086-8.12098-7
  24. Pasan, E. (2013). Politik Dinasti dalam Pemilihan Presiden di Filipina Tahun 2001–2011. Jurnal Hubungan Internasional Interdependence, 1(3), 222–235. http://e-journals.unmul.ac.id/index.php/JHII/article/view/1330
  25. Perludem. (2020, August 4). Perludem Sebut 4 Faktor Penyebab Munculnya Politik Dinasti. Perludem. http://perludem.org/2020/08/04/perludem-sebut-4-faktor-penyebab-munculnya-politik-dinasti/
  26. Purwaningsih, T. (2015). Politik Kekerabatan dan Kualitas Kandidat di Sulawesi Selatan. Jurnal Politik, 1(1), 97–124. https://doi.org/10.7454/jp.v1i1.10
  27. Putri, B. U. (2020, December 17). KPU Sebut Partisipasi Pemilih Pilkada 2020 Capai 76,13 Persen. Tempo. https://nasional.tempo.co/read/1415456/kpu-sebut-partisipasi-pemilih-pilkada-2020-capai-7613-persen
  28. Riana, F. (2020, December 12). Dinasti Politik Ramaikan Pilkada 2020, Ini Daftarnya. Tempo. https://nasional.tempo.co/read/1413795/dinasti-politik-ramaikan-pilkada-2020-ini-daftarnya
  29. Roces, M. (2000). Kinship Politics in Post-War Philippines: The Lopez Family, 1945–1989. Modern Asian Studies, 34(1), 181–221. https://doi.org/10.1017/S0026749X00003668
  30. Smith, D. M. (2012). Succeeding in Politics: Dynasties in Democracies [UC San Diego]. https://escholarship.org/uc/item/1dv7f7bb
  31. Sujarwoto. (2015). Desentralisasi, Dinasti Politik dan Kemiskinan di Indonesia. JIAP (Jurnal Ilmiah Administrasi Publik), 1(2), 1–6. https://doi.org/10.21776/ub.jiap.2015.001.02.1
  32. Suparman, H. N., Mangiri, D., Hasibuan, S. N., Ramda, E. E., & Tambunan, M. (2020). Daya Saing Berkelanjutan: Studi Pemeringkatan di 356 Kabupaten. KPPOD.
  33. Suryatwan, A. (2020). Dinasti Politik pada Kepemimpinan Presiden Jokowi Akibat Kontestasi Politik Lokal Gibran-Bobby. Journal Publicuho, 3(3), 289–300. https://doi.org/10.35817/jpu.v3i3.12972
  34. Susanti, M. H. (2017). Dinasti Politik dalam Pilkada di Indonesia. Journal of Government and Civil Society, 1(2), 111–119. https://doi.org/10.31000/jgcs.v1i2.440

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Metrik

Metrik sedang dimuat ...