Skip to main navigation menu Skip to main content Skip to site footer

The Role of the State Civil Apparatus (ASN) in Preventing and Suppressing the Practice of Money Politics

Abstract

This study aimed to analyze the constrained role of the State Civil Apparatus (ASN) in suppressing the practice of money politics which contributes to high-cost elections during general elections. ASN's political activities are heavily restricted, limiting its ability to actively and directly engage in the electoral process. However, statutory provisions also mandate that ASN serve as both the implementer of public policy—an inherently political product—and as a unifying force for the nation. In its role as a unifier, ASN must actively contribute to ensuring that elections are conducted fairly and appropriately for the future of the nation. The object of this study was to examine the limited authority and role of ASN in suppressing the practice of money politics. The study employed a qualitative descriptive analysis to explore the issue from the ASN's perspective, focusing on the potential contributions of its authority and role in enhancing the quality of elections.  The findings indicated that ASN can leverage its authority and role both individually and institutionally to suppress money politics practices. Individually, ASN members can contribute through socialization, advocacy, political education, information dissemination, and anti-money politics campaigns. Institutionally, contributions can be made by strengthening regulatory and policy frameworks, enhancing the integrity and capabilities of ASN personnel, conducting studies, analyses, and discussions to improve electoral process quality, and enforcing strict sanctions against perpetrators of money politics.

Keywords

Money Politics, high-cost elections, General Elections, role of ASN

PDF

References

  1. Abdurrohman. (2021). Dampak Fenomena Politik Uang dalam Pemilu dan Pemilihan. AWASIA: Jurnal Pemilu dan Demokrasi, 1(2), 142–159. https://jurnal.banten.bawaslu.go.id/index.php/awasia/article/view/56?__im-yvFOSGon=17366151621875803913
  2. Ardiana, N. P. L., Damayanti, M. N., & Muljosumarto, C. (2016). Perancangan Kampanye Sosial tentang Pemahaman Eksistensi dan Esensi Keragaman Lintas Etnis di Semarang. Jurnal DKV Adiwarna, 1(8), 1–11. https://publication.petra.ac.id/index.php/dkv/article/view/4377
  3. Bawaslu Petakan 4 Masalah Utama Jelang Pemilu 2024. (2023). Kompas. https://nasional.kompas.com/read/2023/08/13/14145341/bawaslu-petakan-4-masalah-utama-jelang-pemilu-2024?lgn_method=google
  4. Bayu, D. J. (2019). Bawaslu Catat 28 Pelanggaran Pemilu 2019, Politik Uang Terbanyak. https://katadata.co.id/hariwidowati/berita/5e9a554f644e9/bawaslu-catat-28-pelanggaran-pemilu-2019-politik-uang-terbanyak
  5. Begouvic, M. E. H., & Cuan, B. (2021). Money Politik Pada Kepemiluan Di Indonesia. Sol Justicia, 4(2), 105–122. https://doi.org/10.54816/sj.v4i2.451
  6. Buku Statistik Aparatur Sipil Negara Semester I. (2023). https://www.bkn.go.id/unggahan/2023/09/BUKU-STATISTIK-SEMESTER-I-2023.pdf
  7. Darmawan, M. F. I. (2021). KETERLIBATAN APARATUR SIPIL NEGARA (ASN) DALAM POLITIK. Varia Hukum, 3(2), 77–87. https://doi.org/https://doi.org/10.15575/vh.v3i2.5511
  8. Delmana, L. P., Zetra, A., & Koeswara, H. (2020). Problematika Dan Strategi Penanganan Politik Uang Pemilu Serentak 2019 Di Indonesia. Electoral Governance Jurnal Tata Kelola Pemilu Indonesia, 1(2), 1–20. https://doi.org/10.46874/tkp.v1i2.61
  9. DQ Lab. (2021). Analisis Data Kuantitatif, Kenali Analisis Deskriptif. DQ Lab. https://dqlab.id/analisis-data-kuantitatif-kenali-analisis-deskriptif#:~:text=Manfaat yang diperoleh dari penggunaan,dengan data yang kita teliti.
  10. Fadli, M. R. (2021). Memahami desain metode penelitian kualitatif. Humanika, 21(1), 33–54. https://doi.org/10.21831/hum.v21i1.38075
  11. Fatimah, S. (2018). Kampanye sebagai Komunikasi Politik: Esensi dan Strategi dalam Pemilu. Resolusi: Jurnal Sosial Politik, 1(1), 5–16. https://doi.org/10.32699/resolusi.v1i1.154
  12. Fauziah, A. R., Bimantara, C. S., Bahrenina, K. A., & Pertiwi, Y. E. (2023). Meningkatkan Kualitas Pemilu Serentak Tahun 2024 Melalui Pemanfaatan Teknologi Digital. Jurnal Kajian Konstitusi, 3(1), 51–75. https://doi.org/10.19184/j.kk.v3i1.39022
  13. Kalakoe, B., Darusman, Y. M., & Gueci, R. S. (2020). Pencegahan Politik Uang Pada Pemilihan Kepala Daerah Dan Pemilihan Umum. 1(1). https://doi.org/10.31933/unesrev.v3i3.168
  14. Kasim, A. (2019). MONEY POLITICS PADA PEMILU 2019 (Kajian Terhadap Potret Pengawasan dan Daya Imperatif Hukum Pemilu). Jurnal Adhyasta Pemilu, 2(1), 19–33. https://doi.org/https://doi.org/10.55108/jap.v2i1
  15. Komisi Pemberantasan Korupsi. (2023). Biaya dan Mahar Politik Memicu Korupsi. https://aclc.kpk.go.id/aksi-informasi/Eksplorasi/20230904-biaya-dan-mahar-politik-memicu-korupsi
  16. Komisi Pemilihan Umum. (n.d.). Pemilu 1955. Diambil 5 Februari 2024, dari https://www.kpu.go.id/page/read/8/pemilu-1955
  17. Kurniawan, R. C., & Hermawan, D. (2019). Strategi Sosial Pencegahan Politik Uang di Indonesia. Jurnal Antikorupsi INTEGRITAS, 5(1), 29–41. https://doi.org/https://doi.org/10.32697/integritas.v5i1.338
  18. Lukmajati, D. (2016). POLITIKA, Vol. 7, No.1, April 2016. Politika: Jurnal Ilmu Politik, 7(1), 138–159. https://doi.org/https://doi.org/10.14710/politika.7.1.2016.138-159
  19. Ningtyas, V. A. A. (2021). Netralitas Aparatur Sipil Negara Dalam Pemilu Antara Hak Politik dan Kewajiban Untuk Melaksanakan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik. Binamulia Hukum, 10(1), 15–30. https://doi.org/10.37893/jbh.v10i1.303
  20. Pahlevi, M. E. T., & Amrurobbi, A. A. (2020). Pendidikan Politik dalam Pencegahan Politik Uang Melalui Gerakan Masyarakat Desa. Jurnal Antikorupsi Integritas, 6(1), 141–152. https://doi.org/https://doi.org/10.32697/integritas.v6i1.611
  21. Perdana, A., & Sukmajati, M. (2018). Pembiayaan Pemilu di Indonesia. Bawaslu. https://www.bawaslu.go.id/id/publikasi/buku-pembiayaan-pemilu
  22. Roser, M. (2023). Democracy Index, 2022. https://ourworldindata.org/grapher/democracy-index-eiu
  23. Saihu, M., Suha, A. M., Yasin, R., Nugroho, T. A., Yanuar, F., Budiman, A., & Sarwani, A. (2016). Penyelenggara Pemilu Di Dunia: Sejarah, Kelembagaan, dan Praktik Pemilu di Negara Penganut Sistem Pemerintahan Presidensial, Semipresidensial, dan Parlementer. https://polgov.fisipol.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/1667/2022/02/perihal-pemilu.pdf
  24. Sanjaya, H., Yulianti, R., & Habibi, F. (2020). Netralitas Aparatur Sipil Negara Dalam Pemilihan Umum Tahun 2019 di Provinsi Banten. Administratio: Jurnal Ilmiah Administrasi Publik dan Pembangunan, 11(1), 15–21. https://doi.org/10.23960/administratio.v11i1.104
  25. Sari, A. M. (2023). Pengertian Pemilu, Fungsi dan Prinsipnya. https://fahum.umsu.ac.id/pengertian-pemilu-fungsi-dan-prinsip/
  26. Sari, Y. (2022). Optimalisasi Sistem Informasi Pencalonan (Silon) Pada Pelaksanaan Pemilu 2024. Electoral Governance Jurnal Tata Kelola Pemilu Indonesia, 3(2), 183–206. https://doi.org/https://doi.org/10.46874/tkp.v3i2.653
  27. Sirait, F. E. T. (2022). Problem Etik Netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) Dalam Pemilu: Perspektif Etika Komunikasi Politik. In Netralitas ASN Problematika dan Studi Kontemporer (p. 10). Badan Pengawas Pemilu.

Downloads

Download data is not yet available.

Metrics

Metrics Loading ...