Beralih ke menu navigasi utama Beralih ke bagian utama Beralih ke bagian footer website

Politik Kekerabatan di Indonesia: Perkembangan dan Implikasi

Abstrak

Politik kekerabatan sudah menjadi bahasan lama di seluruh negara yang menganut demokrasi. Bahkan untuk negara contoh demokrasi seperti Amerika. Fenomena politik kekerabatan juga menjadi fenomena lama yang terus berulang di Indonesia. Hal tersebut dimulai ketika masa orde baru hingga saat ini pada masa setelah reformasi. Pilkada 2020 menjadi ajang demokrasi yang diharapkan calon kepala daerah terpilih mampu untuk memperbaiki daerahnya masing-masing. Namun nampaknya ajang demokrasi ini memiliki sorotan gelap tersendiri yaitu politik kekerabatan. Artikel ini bertujuan untuk mengulas asal perkembangan politik dinasti dan bagaimana implikasinya. Metodelogi yang digunakan adalah metode studi kepustakaan atau literature review. Berdasarkan hasil temuan, politik dinasti merebak karena adanya pola patron-klien, dimana menyebabkan calon incumbent atau keluarga incumbent diuntungkan. Implikasi negative pelaksanaan politik dinasti di Indonesia lebih mendominasi dibandingkan implikasi positif. Implikasi negative berkaitan dengan moral hazard, penyalahgunaan wewenang dan tata kelola yang buruk pada pelaksanaan politik kekerabatan berhasil ditemukan.

Kata Kunci

politik kekerabatan, patron-klien, Pilkada 2020, implikasi

PDF (English)

Referensi

  1. Alhumami, A. (2013, November 19). Kinship politics threatens democracy. The Jakarta Post. https://www.thejakartapost.com/news/2013/11/19/kinship-politics-threatens-democracy.html
  2. Antara. (2020, August 21). Kentalnya Politik Dinasti di Pilkada Jawa Timur (D. Kurniawan (Ed.)). JawaPos.Com. https://www.jawapos.com/surabaya/21/08/2020/kentalnya-politik-dinasti-di-pilkada-jawa-timur/
  3. Asako, Y., Iida, T., Matsubayashi, T., & Ueda, M. (2014). Dynastic Politicians: Theory and Evidence from Japan. In Waseda University Organization for Japan-US Studies (No. 201201). https://doi.org/10.2139/ssrn.2118350
  4. Bayer, P., Ross, S. L., & Topa, G. (2008). Place of Work and Place of Residence: Informal Hiring Networks and Labor Market Outcomes. Journal of Political Economy, 116(6), 1150–1196. https://doi.org/10.1086/595975
  5. Bayu, D. J. (2020, December 15). Berjayanya Dinasti Politik di Pilkada 2020. Katadata.Co.Id. https://katadata.co.id/ariayudhistira/infografik/5fd84ceba55cb/berjayanya-dinasti-politik-di-pilkada-2020
  6. Bearfield, D. A. (2009). What Is Patronage? A Critical Reexamination. Public Administration Review, 69(1), 64–76. https://doi.org/10.1111/j.1540-6210.2008.01941.x
  7. Berenschot, W. (2018). The Political Economy of Clientelism: A Comparative Study of Indonesia’s Patronage Democracy. Comparative Political Studies, 51(12), 1563–1593. https://doi.org/10.1177/0010414018758756
  8. Bramasta, D. B. (2020, April 28). Mengintip Jejak Bupati Klaten Sri Mulyani, dari Bagi-bagi Nmax hingga Heboh Hand Sanitizer (S. Hardiyanto (Ed.)). Kompas.Com. https://www.kompas.com/tren/read/2020/04/28/093200965/mengintip-jejak-bupati-klaten-sri-mulyani-dari-bagi-bagi-nmax-hingga-heboh?page=all
  9. Brusco, V., Nazareno, M., & Stokes, S. C. (2004). Vote Buying in Argentina. Latin American Research Review, 39(2), 66–88. https://www.jstor.org/stable/1555401
  10. Chandra, K. (Ed.). (2016). Democratic Dynasties. Cambridge University Press. https://doi.org/10.1017/CBO9781316402221
  11. Creswell, J. W. (2009). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. SAGE Publications. https://books.google.co.id/books?id=rg2nygAACAAJ
  12. David, C. C., & San Pascual, M. R. S. (2016). Predicting vote choice for celebrity and political dynasty candidates in Philippine national elections. Philippine Political Science Journal, 37(2), 82–93. https://doi.org/10.1080/01154451.2016.1198076
  13. Effendi, W. R. (2018). Dinasti Politik dalam Pemerintahan Lokal Studi Kasus Dinasti Kota Banten. Jurnal Trias Politika, 2(2), 233–247. https://doi.org/10.33373/jtp.v2i2.1471
  14. Faizal, A. (2019, January 22). Terima Suap, Mantan Bupati Mojokerto Divonis 8 Tahun Penjara (F. Assifa (Ed.)). Kompas.Com. https://regional.kompas.com/read/2019/01/22/05270321/terima-suap-mantan-bupati-mojokerto-divonis-8-tahun-penjara
  15. Feinstein, B. D. (2010). The Dynasty Advantage: Family Ties in Congressional Elections. Legislative Studies Quarterly, 35(4), 571–598. https://www.jstor.org/stable/25750402
  16. Fiva, J. H., & Smith, D. M. (2018). Political Dynasties and the Incumbency Advantage in Party-Centered Environments. American Political Science Review, 112(3), 706–712. https://doi.org/10.1017/S0003055418000047
  17. Fowler, A., & Hall, A. B. (2014). Disentangling the Personal and Partisan Incumbency Advantages: Evidence from Close Elections and Term Limits. Quarterly Journal of Political Science, 9(4), 501–531. https://doi.org/10.1561/100.00014013
  18. Geys, B. (2017). Political Dynasties, Electoral Institutions and Politicians’ Human Capital. The Economic Journal, 127(605), F474–F494. https://doi.org/10.1111/ecoj.12444
  19. Heychael, M. (2014, February 5). Politik Kekeluargaan dan Kekuasaan yang Berpusat pada Tubuh. IndoPROGRESS. https://indoprogress.com/2014/02/politik-kekeluargaan-dan-kekuasaan-yang-berpusat-pada-tubuh/
  20. Hicken, A. (2011). Clientelism. Annual Review of Political Science, 14(1), 289–310. https://doi.org/10.1146/annurev.polisci.031908.220508
  21. Indonesia Corruption Watch. (2017, January 17). Dinasti Politik, Korupsi Kepala Daerah, dan Pilkada Serentak 2017. Indonesia Corruption Watch. https://antikorupsi.org/id/article/dinasti-politik-korupsi-kepala-daerah-dan-pilkada-serentak-2017
  22. Irfani, F. (2020, December 5). Kamu Pusing dengan Dinasti Politik di Klaten? Sama, Saya Juga. Asumsi. https://asumsi.co/post/4876/kamu-pusing-dengan-dinasti-politik-di-klaten-sama-saya-juga
  23. Kaloh, J. (2008). Demokrasi dan Kearifan Lokal pada Pilkada Langsung. Kata Hasta Pustaka.
  24. Kartika, S. D. (2015, July). Putusan MK Melegalkan Politik Dinasti dalam UU Pilkada. Info Singkat, VII(14), 1–4.
  25. Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. (2013, October 22). Kemendagri: Dinasti Politik Semakin Meluas. Kemendagri.Go.Id. https://www.kemendagri.go.id/berita/baca/11872/kemendagri-dinasti-politik-semakin-meluas
  26. Komisi Aparatur Sipil Negara. (2020, August 5). Alarm Pilkada Serentak 2020: Birokrasi Berpolitik. Komisi Aparatur Sipil Negara. https://kasn.go.id/id/publikasi/alarm-pilkada-serentak-2020-birokrasi-berpolitik
  27. Komisi Pemilihan Umum. (2021). Info Publik Pilkada 2020. Komisi Pemilihan Umum. https://pilkada2020.kpu.go.id/
  28. Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia. (2015, July 10). Pengertian Politik Dinasti. Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia. https://www.mkri.id/index.php?page=web.Berita&id=11428
  29. Mariana, D., & Husin, L. H. (2017). Democracy, Local Election, and Political Dynasty in Indonesian Politics. JWP (Jurnal Wacana Politik), 2(2), 88–97. https://doi.org/10.24198/jwp.v2i2.13998
  30. Muno, W. (2010). Conceptualizing and Measuring Clientelism. Neopatrimonialism in Various World Regions.
  31. Nugroho, K. B. (2016, June 16). “Politik Dinasti Ada di 61 Kepala Daerah.” Tirto.Id. https://tirto.id/politik-dinasti-ada-di-61-kepala-daerah-bklD
  32. Pakpahan, F. (2020a, November 23). Politik Dinasti pada Pilkada 2020 Bahayakan Demokrasi Tingkat Lokal. Sindonews.Com. https://nasional.sindonews.com/read/242390/12/politik-dinasti-pada-pilkada-2020-bahayakan-demokrasi-tingkat-lokal-1606115469
  33. Pakpahan, F. (2020b, December 16). Hasil Pilkada 2020, Dinasti Politik Langgengkan Kekuasaan di Daerah. Sindonews.Com. https://nasional.sindonews.com/read/270178/12/hasil-pilkada-2020-dinasti-politik-langgengkan-kekuasaan-di-daerah-1608102735
  34. Peou, S. (2014). The Limits and Potential of Liberal Democratisation in Southeast Asia. Journal of Current Southeast Asian Affairs, 33(3), 19–47. https://doi.org/10.1177/186810341403300302
  35. Prabowo, H. (2020, September 21). Menanti Perang Dinasti Pilkada 2020 di Tangerang Selatan. Tirto.Id. https://tirto.id/menanti-perang-dinasti-pilkada-2020-di-tangerang-selatan-f4Ei
  36. Purdey, J., Aspinall, E., & As’ad, M. U. (2016). Understanding family politics. South East Asia Research, 24(3), 420–435. https://doi.org/10.1177/0967828X16659571
  37. Purnawan, H. (2020, June 17). Pelanggaran Netralitas ASN Pilkada 2020, Bawaslu Kirim 369 Laporan kepada KASN. Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia. https://www.bawaslu.go.id/id/berita/pelanggaran-netralitas-asn-pilkada-2020-bawaslu-kirim-369-laporan-kepada-kasn
  38. Purwaningsih, T. (2015). Politik Kekerabatan dan Kualitas Kandidat di Sulawesi Selatan. Jurnal Politik, 1(1), 97–123. https://doi.org/10.7454/jp.v1i1.10
  39. Putsanra, D. V. (2017, July 20). Ratu Atut Divonis 5,5 Tahun Bui dalam Kasus Korupsi Alkes. Tirto.Id. https://tirto.id/ratu-atut-divonis-55-tahun-bui-dalam-kasus-korupsi-alkes-cs7U
  40. Querubin, P. (2016). Family and Politics: Dynastic Persistence in the Philippines. Quarterly Journal of Political Science, 11(2), 151–181. https://doi.org/10.1561/100.00014182
  41. Roback, T. H., & Vinzant, J. C. (1994). The Constitution and the Patronage-Merit Debate: Implications for Personnel Managers. Public Personnel Management, 23(3), 501–513. https://doi.org/10.1177/009102609402300313
  42. Setyaningrum, D., & Saragih, H. A. (2019). Political Dynasties and the Moderating Role of Good Public Governance. Signifikan: Jurnal Ilmu Ekonomi, 8(2), 135–144. https://doi.org/10.15408/sjie.v8i2.11636
  43. Sicca, S. P. (2020, December 9). Pilkada 2020 di Mata Media Asing, Dinasti Politik Jokowi Jadi Sorotan. Kompas.Com. https://www.kompas.com/global/read/2020/12/09/214234870/pilkada-2020-di-mata-media-asing-dinasti-politik-jokowi-jadi-sorotan?page=all
  44. Smith, D. M., & Martin, S. (2017). Political Dynasties and the Selection of Cabinet Ministers. Legislative Studies Quarterly, 42(1), 131–165. https://doi.org/10.1111/lsq.12146
  45. Solihah, R., Bainus, A., & Rosyidin, I. (2018). Pentingnya Pengawasan Partisipatif dalam Mengawal Pemilihan Umum yang Berintegritas dan Demokratis. JWP (Jurnal Wacana Politik), 3(1), 14–28. https://doi.org/10.24198/jwp.v3i1.16082
  46. Susanti, M. H. (2017). Dinasti Politik dalam Pilkada di Indonesia. Journal of Government and Civil Society, 1(2), 111–119. https://doi.org/10.31000/jgcs.v1i2.440
  47. Taher, A. P. (2020, February 21). Dinasti Politik Era Jokowi Menguat: Apa Bahayanya Bagi Demokrasi? Tirto.Id. https://tirto.id/dinasti-politik-era-jokowi-menguat-apa-bahayanya-bagi-demokrasi-ezZ4

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Metrik

Metrik sedang dimuat ...