Demokrasi Terganggu: Biaya Politik Tinggi, Politik Transaksional, dan Korupsi
Abstrak
Biaya politik yang tinggi telah berimplikasi pada degradasi nilai-nilai demokrasi yang menyebabkan disrupsi demokrasi terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat secara nyata disrupsi demokrasi di Indonesia terjadi dalam fenomena biaya politik yang tinggi, dan bagaimana solusi yang mungkin dapat ditawarkan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan metode library research. Hasil penelitian menunjukan bahwa biaya politik yang tinggi merupakan awal sebuah fenomena politik transaksional dan korupsi terjadi. Biaya politik yang tinggi mengakibatkan figur/kandidat melakukan berbagai cara yang illegal untuk mencari sumber pembiayaan dalam memenuhi kebutuhan biaya politik. Biaya politik yang tinggi dan proses yang didasari logika kekuatan modal, memiliki tendensi membuka ruang untuk lahirnya figur/kandidat yang jauh dari nilai integritas dan kualitas melalui ide/kinerja yang dimiliki. Sebagai momentum penting untuk menyongsong era demokrasi ke depan yang lebih subtantif, berkualitas dan bermartabat, beberapa solusi yang mungkin dapat ditawarkan, antara lain: (1) partai politik dan pemerintah mendorong optimalisasi sumber-sumber bantuan kepada partai politik yang legal, baik secara cash maupun pertimbangan kedepan melalui opsi non-cash (in-kind), dengan menghadirkan penguatan aspek akuntabilitas dan transparansi; (2) pemerintah dan pihak penyelenggara pemilu melakukan penguatan dalam penegakan regulasi, pengawasan, dan sanksi tegas, dalam pendanaan partai politik; (3) partai politik mendorong hadirnya figur/kandidat yang memiliki nilai integritas dan kualitas melalui ide/kinerja yang dimiliki; (4) pemerintah dan pihak penyelenggara pemilu dapat mempertimbangkan penerapan digital democracy melalui e-voting didalam penyelenggaraan pemilu kedepan di Indonesia.
Kata Kunci
Demokrasi, Biaya Politik Tinggi, Politik Transaksional, Korupsi
Referensi
- Avis, E., Ferraz, C., Finan, F., & Varjão, C. (2022). Money and politics: The effects of campaign spending limits on political entry and competition. American Economic Journal: Applied Economics, 14(4), 167-199. https://doi.org/10.1257/app.20200296
- Aspinall, E. (2014). When brokers betray: Clientelism, social networks, and electoral politics in Indonesia. Critical Asian Studies, 46(4), 545-570. https://doi.org/10.1080/14672715.2014.960706
- Aspinall, E., & Sukmajati, M. (2015). Politik Uang di Indonesia: Patronase dan Klientelism pada Pemilu Legislatif 2014. https://polgov.fisipol.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/1667/2022/02/politik-uang-di-indonesia.pdf
- Aspinall, E., & Sukmajati, M. (2016). Electoral Dynamics in Indonesia: Money Politics, Patronage and Clientelism at the Grassroots. NUS Press - National University of Singapore. https://doi.org/10.2307/j.ctv1xxzz2
- Aspinall, E., & Berenschot, W. (2019). Democracy for sale: Elections, Clientelism, and the State in Indonesia. Cornell University Press. https://www.jstor.org/stable/10.7591/j.ctvdtphhq
- Agustino, L., Hikmawan, M. D., & Silas, J. (2023). Regional head elections, high-cost politics, and corruption in Indonesia. Otoritas: Jurnal Ilmu Pemerintahan, 13(1), 44-59. https://doi.org/10.26618/ojip.v13i1.8438
- Bettiza, G., & Lewis, D. (2020). Authoritarian powers and norm contestation in the liberal international order: Theorizing the power politics of ideas and identity. Journal of Global Security Studies, 5(4), 559-577. https://doi.org/10.1093/jogss/ogz075
- Bawaslu RI. (2019). Asersi Atas Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye. (LPPDK 1-6 Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf). https://www.bawaslu.go.id/sites/default/files/hasil_pengawasan/LPPDK%201-6%20TKN_watermark.pdf
- Bawaslu RI. (2019). Asersi Atas Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye. (LPPDK 1-6 Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga). https://www.bawaslu.go.id/sites/default/files/hasil_pengawasan/LPPDK%201-6%20BPN_watermark.pdf
- Bawaslu RI. (2022). Bawaslu Soroti Potensi Politik Transaksional Saat Kampanye. https://www.bawaslu.go.id/id/berita/bawaslu-soroti-potensi-politik-transaksional-saat-kampanye
- CNBC Indonesia. (2019). Jadi Gubernur Butuh Rp100 M, Tapi Harta Cagub ‘Cuma’ Rp 21 M. https://www.cnbcindonesia.com/news/20191119113818-4-116257/jadi-gubernur-butuh-rp100-m-tapi-harta-cagub-cuma-rp-21-m
- CNN Indonesia. (2021). Tito Karnavian Cari Sistem Politik Pilkada Tanpa Ongkos Mahal. https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210831161931-20-687910/tito-karnavian-cari-sistem-politik-pilkada-tanpa-ongkos-mahal.
- Congge, U., Guillamón, M. D., Nurmandi, A., & Sihidi, I. T. (2023). Digital democracy: A systematic literature review. Frontiers in Political Science, 5, 972802. https://doi.org/10.3389/fpos.2023.972802
- Deutscher Bundestag. (2020). Bekanntmachung von Rechenschaftsberichten politischer Parteien fu?r das Kalenderjahr 2018 (1. Teil – Bundestagsparteien, Band II). Drucksache 19/16760. https://dserver.bundestag.de/btd/19/167/1916760.pdf
- Goodman, N., & Stokes, L. (2020). Reducing the Cost of Voting: An Evaluation of Internet Voting’s Effect on Turnout. British Journal of Political Science, 50(3), 1155-1167. https://doi.org/10.1017/S0007123417000849
- Hicken, A., Aspinall, E., & Weiss, M. (Eds.). (2019). Electoral Dynamics in the Philippines: Money Politics, Patronage and Clientelism at the Grassroots. NUS Press. https://doi.org/10.2307/j.ctv136c5vg
- Hayati, M., & Noor, R. S. (2020). Korelasi Pilkada Langsung Dan Korupsi Di Indonesia. Morality: Jurnal Ilmu Hukum, 6(2), 102-115. http://dx.doi.org/10.52947/morality.v6i2.174
- Hamada, Y., & Agrawal, K. (2021). Political Party Finance Reform in Southeast-Asia. International Institute for Democracy and Electoral Assistance (International IDEA). https://www.idea.int/sites/default/files/publications/political-party-finance-reform-in-southeast-asia.pdf
- Hennen, L., Van Keulen, I., Korthagen, I., Aichholzer, G., Lindner, R., & Nielsen, R. Ø. (2020). European e-democracy in practice (p. 359). Springer Nature. https://doi.org/10.1007/978-3-030-27184-8
- Khoa, B. T., Hung, B. P., & Hejsalem-Brahmi, M. (2023). Qualitative research in social sciences: data collection, data analysis and report writing. International Journal of Public Sector Performance Management, 12(1-2), 187-209. https://doi.org/10.1504/IJPSPM.2023.132247
- Kompas. (2019). Kemendagri: Paslon Bisa Keluarkan Dana Rp 25-30 Miliar Saat Pilkada. https://nasional.kompas.com/read/2019/12/03/05400011/kemendagri--paslon-bisa-keluarkan-dana-rp-25-30-miliar-saat-pilkada
- Kompas. (2020). Cegah Biaya Politik Tinggi, Tito Kembali Usulkan E-Voting di Pemilu 2024. https://nasional.kompas.com/read/2020/03/09/16510221/cegah-biaya-politik-tinggi-tito-kembali-usulkan-e-voting-di-pemilu-2024
- Kapur, D., & Vaishnav, M. (Eds.). (2018). Costs of democracy: Political finance in India. Oxford University Press. https://doi.org/10.1093/oso/9780199487271.001.0001
- Keputusan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor: 535/Kpts/KPU/Tahun 2014 Tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014. https://jdih.kpu.go.id/data/data_kepkpu/SK_KPU_535_2272014.pdf
- Keputusan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor: 1185/PL.01.9-Kpt/06/KPU/VI/2019 Tentang Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih dalam Pemilihan Umum Tahun 2019. https://jdih.kpu.go.id/data/data_kepkpu/KPT%201185%20THN%202019.pdf
- Ibadurrahman, I. (2021). Implementasi dan Dampak Politik Transaksional (Mahar Politik) Dalam Pilkada Terhadap Pembangunan di Daerah. Lex Renaissance, 6(4), 770-780. https://doi.org/10.20885/JLR.vol6.iss4.art9
- Kemenko Polhukam. (2022). Problematika Pendanaan Partai Politik dan Politik Berbiaya Mahal. https://polkam.go.id/problematika-pendanaan-partai-politik-politik-berbiaya-mahal
- Morlino, L. (2019). Democratic Consolidation. The Handbook of Political, Social, and Economic Transformation, 459-464. https://doi.org/10.1093/oso/9780198829911.003.0043
- Muhtadi, B. (2019). Vote buying in Indonesia: The mechanics of electoral bribery (p. 318). Springer Nature. https://doi.org/10.1007/978-981-13-6779-3
- Marlow, C. R. (2023). Research Methods for Generalist Social Work. Waveland Press. https://www.waveland.com/browse.php?t=777&r=s|Research%20methods%20for%20generalist%20social%20work
- Nassaji, H. (2015). Qualitative and descriptive research: Data type versus data analysis. Language Teaching Research, 19(2), 129-132. https://doi.org/10.1177/1362168815572747
- Perludem. (2020). Mempertimbangkan Ulang Wacana Penggunaan E-Voting. https://perludem.org/2020/03/12/mempertimbangkan-ulang-wacana-penggunaan-e-voting/
- Schedler, A. (2001). Measuring Democratic Consolidation. Studies in comparative international development, 36(1). https://doi.org/10.1007/BF02687585
- Sorensen, L. (2020). Disrupting democracy: Democratization conflicts as performative struggles. Media, War & Conflict, 13(1), 8–26. https://doi.org/10.1177/1750635219870225
- Solekha, R. R., Wantu, F., & Tijow, L. (2020). Penegakan Hukum Terhadap Tindak Pidana Money Politic Oleh Calon Anggota Legislatif Pada Pemilihan Umum 2019. Jurnal Legalitas, 13(01), 51-69. https://doi.org/10.33756/jelta.v13i01.7305
- Satria, H. (2019). Politik Hukum Tindak Pidana Politik Uang dalam Pemilihan Umum di Indonesia. Integritas: Jurnal Antikorupsi, 5(1), 1-14. https://doi.org/10.32697/integritas.v5i1.342
- Satriawan, B. H., & Purwaningsih, T. (2021). Political Marketing Prabowo Subianto and Sandiaga Salahuddin Uno in the 2019 Presidential Election. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 25(2), 127-143. https://doi.org/10.22146/jsp.53688
- Stoica, M., & Ghilic-Micu, B. (2016). E-Voting Solutions for Digital Democracy in Knowledge Society. Informatica Economica, 20(3). https://doi.org/10.12948/issn14531305/20.3.2016.06
- Sukmajati, M., & Disyacitta, F. (2019). Pendanaan Kampanye di Pemilu Serentak 2019 di Indonesia: Penguatan Demokrasi Patronase?. Integritas : Jurnal Antikorupsi, 5(1), 75–95. https://doi.org/10.32697/integritas.v5i1.398
- Tang, W., Yang, W., Tian, X., & Yuan, S. (2023). Distributed Anonymous e-Voting Method Based on Smart Contract Authentication. Electronics, 12(9), 1968. https://doi.org/10.3390/electronics12091968
- The Economist Intelligence Unit (EIU). (2022). Democracy Index 2022. https://www.eiu.com/n/campaigns/democracy-index-2022