Beralih ke menu navigasi utama Beralih ke bagian utama Beralih ke bagian footer website

Discourse Analysis: Kinship Politics in the 2020 Regional Head Election

Abstrak

Pasca terbit Putusan Mahkamah Konstitusi No.33/PUU-Xlll/2015 sebagai pembatalan larangan politik dinasti, sejumlah calon dari kerabat petahana maju dalam Pilkada langsung dan menjamur hingga di pilkada 2020 ini. Terjadinya politik kekerabatan tidak hanya dilihat dari sisi regulasi, maraknya politik kekerabatan disebabkan adanya masalah di partai politik dalam melaksanakan fungsi rekrutmen politik. Penelitian ini berusaha menganalisis hasil temuan pemberitaan di media online Kompas dan Tempo. Dalam penelitian ini menjelaskan bahwa faktor-faktor terbentuknya politik dinasti dari pemberitaan media online Kompas dominan menjelaskan faktor rekrutmen partai politik yang kurang demokratis sedangkan media online Tempo dominan menjelaskan faktor pendukung terbentuknya politik kekerabatan ialah rekrutmen partai, dukungan keluarga dan aturan hukum yang lemah. Selain itu, dampak politik kekerabatan dari analisis pemberitaan media online Kompas ialah terciptanya prilaku koruptif dan merusak tata birokrasi. Sedangkan dampak politik kekerabatan dari hasil analisis media online Tempo ialah turunnya kualitas demokrasi dan merusak sturktur partai. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Adapun analisis yang digunakan dari tulisan ini yaitu analisis deskriptif. Analisis dilakukan dengan menggunakan software Nvivo 12 plus.

Kata Kunci

discourse analysis, kinship politics, online media, simultaneous regional elections 2020

PDF (English)

Biografi Penulis

Moch Edward Trias Pahlevi

Moch Edward Trias Pahlevi is the General Coordinator of the Independent Election Awareness Committee and also an alumnus of the Masters in Government Science at the Muhammadiyah University of Yogyakarta. The author has an interest in studying democracy, local politics, and elections.

Azka Abdi Amrurobbi

Azka Abdi Amrurobbi adalah mahasiswa Magister Politik Pemerintahan Universitas Gadjah Mada dan Sekretaris Jendral Komite Independen Sadar Pemilu. Penulis memiliki ketertarikan studi terkait dengan tema demokrasi, tata kelola pemilu, kelompok marjinal, dan politik lokal.

Muhammad Iqbal Khatami

Muhammad Iqbal Khatami adalah Koordinator Divisi Media dan Demokrasi Digital Komite Independen Sadar Pemilu dan alumni Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Penulis memiliki ketertarikan studi seputar politik, media, dan demokrasi.

Bambang Eka Cahya Widodo

Bambang Eka Cahya Widodo adalah Dosen Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan Pembina Komite Independen Sadar Pemilu. Penulis memiliki ketertarikan studi terkait dengan politik, demokrasi, pemilu, dan gerakan sosial.


Referensi

  1. Almond, G. A., & Verba, S. (1963). The Civic Culture: Political Attitudes and Democracy in Five Nations. Princeton University Press. https://www.jstor.org/stable/j.ctt183pnr2
  2. Andryanto, D. (2017, January 3). Ajaib! Nyaris 20 Tahun, 2 Pasang Suami-Istri Kuasai Klaten. Tempo.Co. https://nasional.tempo.co/read/832220/ajaib-nyaris-20-tahun-2-pasang-suami-istri-kuasai-klaten
  3. Anggariani, D. (2013). Politik Kekerabatan. Jurnal Politik Profetik, 1(2). https://doi.org/10.24252/profetik.v1i2a4
  4. Bathoro, A. (2011). Perangkap Dinasti Politik dalam Konsolidasi Demokrasi. Jurnal FISIP UMRAH, 2(2), 115–125.
  5. Bragança, A., Ferraz, C., & P. J. Rios. (2015). Political Dynasties and the Quality of Government.
  6. Brandão, C. (2015). P. Bazeley and K. Jackson, Qualitative Data Analysis with NVivo (2nd ed.). Qualitative Research in Psychology, 12(4), 492–494. https://doi.org/10.1080/14780887.2014.992750
  7. Chang, Y., Margaret. (1993). A study of political literacy of women group members in community development service in Hong Kong (pp. 991015489499703400, b31977273) [Master of Social Sciences, The University of Hong Kong]. https://doi.org/10.5353/th_b3197727
  8. Djati, W. R. (2015). Revivalisme Kekuatan Familisme dalam Demokrasi: Dinasti Politik di Aras Lokal. MASYARAKAT: Jurnal Sosiologi, 18(2), 203–231. https://doi.org/10.7454/mjs.v18i2.3726
  9. Fitriyah. (2020). Partai Politik, Rekrutmen Politik dan Pembentukan Dinasti Politik pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Politika: Jurnal Ilmu Politik, 11(1), 1–17. https://doi.org/10.14710/politika.11.1.2020.1-17
  10. Hadiz, V. R. (2005). Dinamika Kekuasaan: Ekonomi Politik Indonesia Pasca-Soeharto. LP3ES.
  11. Harjanto, N. (2011). Politik Kekerabatan dan Institusionalisasi Partai Politik di Indonesia. Analisis CSIS, 40(2), 138–159.
  12. Hess, S. (2016). America’s Political Dynasties: From Adams to Clinton. Brookings Institution Press. https://www.jstor.org/stable/10.7864/j.ctt15hvr69
  13. Hilal, A. H., & Alabri, S. S. (2013). Using Nvivo for Data Analysis in Qualitative Research. International Interdisciplinary Journal of Education, 1(1032), 1–6. https://doi.org/10.12816/0002914
  14. Katz, R. S. (1997). Democracy and Elections. Oxford University Press. https://doi.org/10.1093/acprof:oso/9780195044294.001.0001
  15. Katz, R. S. (2001). The Problem of Candidate Selection and Models of Party Democracy. Party Politics, 7(3), 277–296. https://doi.org/10.1177/1354068801007003002
  16. Katz, R. S., & Mair, P. (1995). Changing Models of Party Organization and Party Democracy: The Emergence of the Cartel Party. Party Politics, 1(1), 5–28. https://doi.org/10.1177/1354068895001001001
  17. Kurtz, D. M. (1989). The Political Family: A Contemporary View. Sociological Perspectives, 32(3), 331–352. https://doi.org/10.2307/1389121
  18. Levitsky, S. (1998). Institutionalization and Peronism: The Concept, the Case and the Case for Unpacking the Concept. Party Politics, 4(1), 77–92. https://doi.org/10.1177/1354068898004001004
  19. Mietzner, M. (2008). Comparing Indonesia’s party systems of the 1950s and the post-Suharto era: From centrifugal to centripetal inter-party competition. Journal of Southeast Asian Studies, 39(3), 431–453. https://doi.org/10.1017/S0022463408000337
  20. Mietzner, M. (2010). Indonesia in 2009: Electoral Contestation and Economic Resilience. Asian Survey, 50(1), 185–194. https://doi.org/10.1525/as.2010.50.1.185
  21. Moleong, L. J. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. PT. Remaja Rosdakarya.
  22. Norris, P. (2012). Making Democratic Governance Work: How Regimes Shape Prosperity, Welfare, and Peace. Cambridge University Press. https://doi.org/10.1017/CBO9781139061902
  23. Norris, P., & Lovenduski, J. (1995). Political Recruitment: Gender, Race and Class in the British Parliament. Cambridge University Press.
  24. O’Dwyer, C. (2006). Runaway State-Building: Patronage Politics and Democratic Development. Johns Hopkins University Press.
  25. Purbolaksono, A. (2015, July 13). Dampak Negatif Politik Kekerabatan. The Indonesian Institute. https://www.theindonesianinstitute.com/dampak-negatif-politik-kekerabatan/
  26. Purdey, J., Tadem, T. S. E., & Tadem, E. C. (2016). Political dynasties in the Philippines: Persistent patterns, perennial problems. South East Asia Research, 24(3), 328–340. https://doi.org/10.1177/0967828X16659730
  27. Purwaningsih, T. (2015). Politik Kekerabatan dan Kualitas Kandidat di Sulawesi Selatan. Jurnal Politik, 1(1), 97–124. https://doi.org/10.7454/jp.v1i1.10
  28. Querubin, P. (2016). Family and Politics: Dynastic Persistence in the Philippines. Quarterly Journal of Political Science, 11(2), 151–181. https://doi.org/10.1561/100.00014182
  29. Ramadhan, A. (2020, September 10). Kasus Suap Bupati, KPK Panggil Anggota DPRD Kutai Timur. KOMPAS.com. https://nasional.kompas.com/read/2020/09/10/11445481/kasus-suap-bupati-kpk-panggil-anggota-dprd-kutai-timur
  30. rumahpemilu.org. (2020, August 4). Politik Kekerabatan Problem Struktural di Pilkada Serentak. Rumah Pemilu. https://rumahpemilu.org/politik-kekerabatan-problem-struktural-di-pilkada-serentak/
  31. Saptowalyono, A., Susilo, N., & Dundu, P. E. (2011, September 5). Jalan Berliku dalam Pilkada Banten. KOMPAS.com. https://bogor.kompas.com/read/2011/09/06/03124244/jalan.berliku.dalam.Pilkada.banten
  32. Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Alfabeta.
  33. Tempo.co. (2017). Korupsi Dinasti Atut. Tempo.Co. https://www.tempo.co/tag/korupsi-dinasti-atut
  34. Winters, J. A. (2011). Oligarchy. Cambridge University Press. https://doi.org/10.1017/CBO9780511793806

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Metrik

Metrik sedang dimuat ...