Beralih ke menu navigasi utama Beralih ke bagian utama Beralih ke bagian footer website

High Political Costs : Stimulan Ijon Politik Dalam Pilkada Di Kalimantan Timur Tahun 2018

Abstrak

This research high political cost triggering political bondage in regional head elections in East Kalimantan in 2018. This research was motivated by high political costs that resulted in candidates taking part in the regional head election in East Kalimantan as a region rich in natural resources forcing candidates to form partnerships with businessmen to become donors of political funds. Natural resources as the basis for the struggle between political and economic elites to fight to power for realize their interests. The purposeof the study is to analyze the high political costs as a trigger for political bondage in regional head elections in East Kalimantan in 2018.Through the desk method, this study utilizes secondary data as a source literature. The results of the research show the form of political bondage in regional head elections in East Kalimantan in 2018 is in the  form of issuing mining business permits for 1.404 IUPS until 2020.Of the 1.404 IUPS, 428 IUPs have not been C&C certified and 160 mining points are illegal.

Kata Kunci

high political cost, political bondage, regional head elections

PDF (English)

Referensi

  1. Achir, Nuvazria dan Kamba, Sri Nanang Meiska. (2021). The Function Of Sharia Based Regional Regulations On Education And Social Services In The Regions. Jambura Law Review, 3 (4). https://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jalrev/article/view/7643.
  2. Ananingsih, Sri Wahyu. (2016). Tantangan Dalam Penanganan Dugaan Praktik Politik Uang Pada Pilkada Serentak 2015. Masalah-Masalah Hukum, 45 (1). p.7-8. https://ejournal.undip.ac.id/index.php/mmh/article/view/13671/10422
  3. Asnawi, Eddy. (2023). Etika Politik Dalam Pemilihan Kepala Daerah. Jotika Research in Business Law, 2 (1) 43-47. https://journal.jotika.co.id/index.php/JRBL/article/view/77
  4. Ata, Nursasi. (2022). Praktik Ijon Politik Pada Kasus Korupsi Kepala Daerah: Study Kasus Korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) Pendidikan di Kabupaten Malang. Journal of Governance Innovation, 4 (1). 65-83. https://doi.org/10.36636/jogiv.v4i1.1187
  5. Baehaki, Kadimudin. (2021). Gagalnya Pencegahan Money Politic Pada Pemilihan Kepala Daerah. PILAR, Philosophia Law Review, 1 (1). 39-56. https://ejurnal.ung.ac.id/index.php/plr/article/view/10775
  6. Bawaslu RI. (2018). Bawaslu Proses 35 Kasus Dugaan Politik Uang. https://www.bawaslu.go.id/id/berita/bawaslu-proses-35-kasus-dugaan-politik-uang
  7. Bawaslu RI. (2020). Partisipasi Masyarakat Tinggi, Dari 262 Kasus Politik Uang 197 Laporan Masyarakat. https://www.bawaslu.go.id/id/berita/partisipasi-masyarakat-tinggi-dari-262-kasus-politik-uang-197-laporan-masyarakat
  8. Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri. (2018). Ini Faktor Penyebab Mahalnya Biaya Politik. https://polpum.kemendagri.go.id/ini-faktor-penyebab-mahalnya-biaya-politik/
  9. Habibi, M. (2020). Ijon Politik Izin Usaha Pertambangan Bentuk Patronase dan Klientelisme dalam Pemilukada Kalimantam Timur Tahun 2018 [Universitas Muhamadiyah Yogyakarta]. http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/31858/1. SAMPUL.pdf?sequence=1&isAllowed=y
  10. Hawing, Hardianto dan Hartaman, Nursaleh. (2021). Politik Uang Dalam Demokrasi di Indonesia (Studi Kasus Pemilukada Kabupaten Enrekang Tahun 2018). JSPG: Journal of Social Politics and Governance, 3(1) 43-53. https://doi.org/10.24076/JSPG.2021v3i1.533
  11. Hayati, Mulida, dkk. (2020). Korelasi Pilkada Langsung Dan Korupsi di Indonesia. Morality: Jurnal Ilmu Hukum, 6(2) 102-115. http://dx.doi.org/10.52947/morality.v6i2.174
  12. jatam.org. (2018). Coalruption, Elit Politik dalam Pusaran Bisnis Batubara. https://www.jatam.org/wp-content/uploads/2018/12/COALRUPTION.pdf
  13. Indraswari. (2015). Pilkada Serentak : Peluang dan Tantangan. Jurnal Wacana Kinerja: Kajian Praktis-Akademis Kinerja dan Administrasi Pelayanan Pubkik, 18 (1). http://jwk.bandung.lan.go.id/ojs/index.php/jwk/article/view/217
  14. Jamaludin, Teten. (2019). Pilkada Langsung : Kisah Sukses dan Problematika. JPW (Jurnal Politik Walisongo), 1(1) 29-48, https://doi.org/10.21580/jpw.v1i1.3351
  15. Jatam. (2019). Siapa Penguasa Tanah Kaltim. https://www.jatam.org/siapa-penguasa-tanah-kaltim/
  16. KASN RI. (2020). Kampanye Virtual Gerakan Nasional Netralitas ASN, ASN Netral, Birokrasi Kuat Dan Mandiri. https://www.youtube.com/@KASNRI/
  17. Kontras. (2018). Ijon Politik Pilkada Melanggengkan Krisis Sosial Ekologis. https://kontras.org/2018/03/14/ijon-politik-pilkada-melanggengkan-krisis-sosial-ekologis/
  18. KPK. (2023). KPK Ingatkan Ongkos Politik yang Mahal Jangan Jadi Pemicu Korupsi. https://kpk.go.id/id/berita/berita-kpk/3032-kpk-ingatkan-ongkos-politik-yang-mahal-jangan-jadi-pemicu-korupsi
  19. Philiphus, Ng dan Nurul Aini. (2011). Sosiologi dan Politik Cetakan 4. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
  20. Perludem. (2022). Perludem: Biaya Politik Tinggi karena Calon Harus Nyetor ke Partai dan Politik Uang. https://perludem.org/2022/09/26/perludem-biaya-politik-tinggi-karena-calon-harus-nyetor-ke-partai-dan-politik-uang/
  21. PUSKAPOL UI. (2018). Mahalnya Ongkos Politik: Catatan Diskursus Pilkada Langsung. https://www.puskapol.ui.ac.id/opini/mahalnya-ongkos-politik-catatan-diskursus-pilkada-langsung.html
  22. Pusat Edukasi Anti Korupsi. (2023). Mengenal Mahar Politik, “Uang Perahu” Untuk Berlayar Dalam Pemilu. https://aclc.kpk.go.id/aksi-informasi/Eksplorasi/20230227-mengenal-mahar-politik--uang-perahu--untuk-berlayar-di-pemilu
  23. Hergianasari, P., Tabun, D. S. A. ., & Risal, S. (2024). The Degradation of Meritocratic Democracy: Political Determination of Gibran Rakabuming’s Nomination Dynasty in the 2020 Solo Regional Head Elections. KEMUDI?: Jurnal Ilmu Pemerintahan, 8(2), 115–127. https://ojs.umrah.ac.id/index.php/kemudi/article/view/4720
  24. Ross, M. (2001). Does Oil Hinder Democracy? World Politics, 53(3), 325–361. https://doi.org/10.1353/wp.2001.0011
  25. Rumajar, Mianty Putri Cantik dkk. (2022). Praktek Money Politic Pada Pemilihan Gubernur Sulawesi Utara Tahun 2020 Di Kecamatan Kawangkoan Utara Kabupaten Minahasa. EKSEKUTIF, 2(2) 1-9. https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/jurnaleksekutif/article/view/42100
  26. Saihu, Muhammad. (2021). Belajar Dari Pilkada Terakhir Tahun 2020. Jurnal Etika Dan Pemilu, 7(1) 1-9. https://journal.dkpp.go.id/index.php/jep/article/view/20
  27. Santoso, Topo. (2017). Pengaturan Tindak Pidana Pemilu Di Empat Negara Asia Tenggara. Jurnal Hukum dan Pembangunan, 34(2). https://www.researchgate.net/publication/318650913_PENGATURAN_TINDAK_PIDANA_PEMILU_DI_EMPAT_NEGARA_ASIA_TENGGARA
  28. Sholikin, A. (2020). Teori Kutukan Sumber Daya Alam (Resource Curse) dalam Perspektif Ilmu Politik. Madani Jurnal Politik Dan Sosial Kemasyarakatan, 12(1), 24 - 40. https://doi.org/https://doi.org/10.52166/madani.v12i1.1898
  29. Setiawan, H., & Widyana, M. R. . (2022). High-Cost Democracy: Stimulus Ijon Politik dalam Pemilu Lokal di Region Kaya Sumber Daya Alam. Jurnal Adhyasta Pemilu, 5(1), 1–18. https://doi.org/10.55108/jap.v5i1.90
  30. Setiawan, Irfandi, Ibrahim, & Ranto. (2022). PATRONASE DAN KLIENTALISME POLITIK (Studi Pada Masyarakat Daerah Pemilihan I, Kabupaten Bangka di Pemilihan Legislatif 2019). BULLET : Jurnal Multidisiplin Ilmu, 1(06), 1255–1262. https://journal.mediapublikasi.id/index.php/bullet/article/view/2053
  31. Tjahjoko, Guno Tri. 2015. Politik Ambivalensi : Nalar Elite Di Balik Pemenangan Pilkada. Yogyakarta : FISIPOL UGM.
  32. Sonny, S., & Wardhana, I. (2020). Tambang dan Pilkada: Studi Perizinan Tambang Batubara di Provinsi Kalimantan Timur. Jurnal Renaissance, 5(2), 681–690. https://doi.org/10.53878/jr.v5i2.120
  33. Widoyoko, J. D. (2018). Politik, Patronase dan Pengadaan: Studi Kasus Korupsi Proyek Wisma Atlet. Integritas : Jurnal Antikorupsi, 4(2), 1–23. https://doi.org/10.32697/integritas.v4i2.200

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Metrik

Metrik sedang dimuat ...