Beralih ke menu navigasi utama Beralih ke bagian utama Beralih ke bagian footer website

Dampak Pembentukan Tiga Provinsi Baru Terhadap Kinerja Perekonomian Papua

Abstrak

Saat ini telah ditetapkan 3 daerah otonom baru hasil pemekaran wilayah di Pulau Papua, yaitu Provinsi Papua Selatan, Provinsi Papua Tengah dan Provinsi Papua Pegunungan.  Pembentukan provinsi baru diharapakan dapat menjadi prime mover roda percepatan pemerataan pembangunan ekonomi wilayah Papua. Oleh karena itu, perlu dilakukan studi untuk menganalisis dampak pembentukan provinsi tersebut terhadap kinerja perekonomian Pulau Papua. Metode yang digunakan adalah analisis Final Demand Impact Tabel Input Output (I-O). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembentukan provinsi tersebut memberikan dampak pada peningkatan output perekonomian Pulau Papua sebesar 37,7 persen, sebesar 69,5 persen untuk peningkatan nilai tambah dan memberikan kontribusi terhadap peningkatan penyerapan tenaga kerja sebesar 71,1 persen atau sebanyak 1,5 juta orang. Peningkatan kinerja perekonomian Pulau Papua tersebut maka pada gilirannya secara tidak langsung akan memberikan efek positif pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat daya saing daerah serta kontribusi ekonomi regional terhadap perekonomian nasional. Di samping itu, juga mengurangi tingkat ketimpangan pembangunan ekonomi secara nasional, dimana selama ini masih didominasi oleh Pulau Jawa.

Kata Kunci

pemekaran wilayah, pulau Papua, kinerja perekonomian, tabel input-output

PDF (English)

Referensi

  1. Asher, S., & Novosad, P. (2015). The Impacts of Local Control over Political Institutions: Evidence from State Splitting in India.
  2. Bardhan, P. (2002). Decentralization of Governance and Development. Journal of Economic Perspectives, 16(4), 185–205. https://doi.org/10.1257/089533002320951037
  3. Baskaran, T., & Blesse, S. (2018). Subnational Border Reforms and Economic Development in Africa (Working Paper No. 18–027). ZEW Discussion Papers. https://hdl.handle.net/10419/196396
  4. Cheema, G. S., & Rondinelli, D. A. (Eds.). (2007). Decentralizing Governance: Emerging Concepts and Practices. Brookings Institution Press. https://www.jstor.org/stable/10.7864/j.ctt1261v1
  5. Dalmazzo, A., de Blasio, G., & Poy, S. (2018). Local Secessions, Homophily, and Growth. A Model With Some Evidence From the Regions of Abruzzo and Molise (Italy, 1963). Journal of Economic Behavior & Organization, 151, 284–306. https://doi.org/10.1016/j.jebo.2018.04.018
  6. Daryanto, A., & Hafizrianda, Y. (2010). Analisis Input-Output & Social Accounting Matrix. IPB Press.
  7. Dawkins, C. J. (2003). Regional Development Theory: Conceptual Foundations, Classic Works, and Recent Developments. Journal of Planning Literature, 18(2), 131–172. https://doi.org/10.1177/0885412203254706
  8. Grossman, G., Pierskalla, J. H., & Boswell Dean, E. (2017). Government Fragmentation and Public Goods Provision. The Journal of Politics, 79(3), 823–840. https://doi.org/10.1086/690305
  9. Hakim, A., Hamidi, W., & Tampubolon, D. (2017). Analisis Dampak Pemekaran Daerah Ditinjau dari Aspek Percepatan Pertumbuhan Ekonomi dan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik (Studi Pemekaran Kabupaten Kepulauan Meranti dari Kabupaten Bengkalis). Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Riau, 4(1), 843–857. https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMFEKON/article/view/12926
  10. Hartarto, A. (2004). Strategi Clustering dalam Industrialisasi Indonesia. Andi.
  11. Kusuma, H. (2016). Desentralisasi Fiskal dan Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia. Jurnal Ekonomi Kuantitatif Terapan, 9(1), 1–11. https://doi.org/10.24843/JEKT.2016.v09.i01.p01
  12. Lima, R. C. de A. (2021). The Economic Impact of State Splitting in Brazil. The B.E. Journal of Economic Analysis & Policy, 21(1), 417–432. https://doi.org/10.1515/bejeap-2020-0187
  13. Masan, E. L., & Nuryadin, M. R. (2020). Dampak Pemekaran Daerah terhadap Struktur Ekonomi Kabupaten Hulu Sungai Utara dan Kabupaten Balangan. JIEP: Jurnal Ilmu Ekonomi dan Pembangunan, 3(2), 600–621. https://doi.org/10.20527/jiep.v3i2.2559
  14. Miller, R. E., & Blair, P. D. (2009). Input-Output Analysis: Foundations and Extensions (2nd ed.). Cambridge University Press. https://doi.org/10.1017/CBO9780511626982
  15. Mulyadi, D. (2012). Manajemen Perwilayahan Industri. Leuser Cita Pustaka.
  16. Muqoyyidin, A. W. (2013). Pemekaran Wilayah dan Otonomi Daerah Pasca Reformasi di Indonesia: Konsep, Fakta Empiris dan Rekomendasi ke Depan. Jurnal Konstitusi, 10(2), 287–309. http://ejournal.mahkamahkonstitusi.go.id/index.php/jk/article/view/105
  17. Santika, R. H., Santoso, B., & Mahmudi, H. (2018). Analisis Dampak Pemekaran Daerah Terhadap Kinerja dan Pemerataan Ekonomi di Kabupaten Lombok Utara. JIP (Jurnal Ilmu Pemerintahan): Kajian Ilmu Pemerintahan dan Politik Daerah, 3(1), 15–23. https://doi.org/10.24905/jip.3.1.2018.15-23
  18. Shenoy, A. (2018). Regional Development Through Place-Based Policies: Evidence From a Spatial Discontinuity. Journal of Development Economics, 130, 173–189. https://doi.org/10.1016/j.jdeveco.2017.10.001
  19. Simanjuntak, K. (2015). Implementasi Kebijakan Desentralisasi Pemerintahan di Indonesia. Jurnal Bina Praja, 07(02), 111–130. https://doi.org/10.21787/JBP.07.2015.111-130
  20. Statistics Indonesia. (2022). Ekonomi Indonesia Triwulan II-2022 Tumbuh 5,44 Persen (y-on-y). Statistics Indonesia. https://www.bps.go.id/pressrelease/2022/08/05/1913/ekonomi-indonesia-triwulan-ii-2022-tumbuh-5-44-persen--y-on-y-.html
  21. Sulistiowati, R. (2014). Implementasi Desentralisasi dan Otonomi Daerah pada Daerah Otonomi Baru (DOB). Sosiohumaniora: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora, 16(3), 270–281. https://doi.org/10.24198/sosiohumaniora.v16i3.5767
  22. Sutojo, A. (2015). Analisis Dampak Pemekaran Wilayah dalam Perspektif Otonomi Daerah. Mimbar: Jurnal Penelitian Sosial dan Politik, 4(4), 1–15. https://journals.unihaz.ac.id/index.php/mimbar/article/view/683
  23. Sutomo, S. (2015). Sistem Data dan Perangkat Analisis Ekonomi Makro. Corbooks.
  24. Tiebout, C. M. (1956). A Pure Theory of Local Expenditures. Journal of Political Economy, 64(5), 416–424. https://doi.org/10.1086/257839
  25. Zheng, S., Sun, W., Wu, J., & Kahn, M. E. (2016). Urban Agglomeration and Local Economic Growth in China: The Role of New Industrial Parks. SSRN Electronic Journal. https://doi.org/10.2139/ssrn.2746711

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Metrik

Metrik sedang dimuat ...