Skip to main navigation menu Skip to main content Skip to site footer

Reforms of Political Finance: Strengthening Democracy by Reducing the Impact of High-Cost Politics

Abstract

This study has two objectives: First, to examine high-cost politics in Indonesian elections; Second, to propose measures to strengthen the Ministry of Home Affairs’ authority in political finance supervision and enhance regulations to promote electoral transparency, using the recent Indonesian elections as a case study. Indonesia’s political process is characterized by high-cost politics, where candidates often face pressure to raise substantial funds to finance their election campaigns. Consequently, elections, meant to serve as a democratic platform for all Indonesians, frequently become subject to abuse by individuals seeking to attain power. The primary goal of this study is to gain a comprehensive understanding of the high-cost politics in Indonesian elections and its impacts on democratic integrity. The study utilized a normative juridical methodology, incorporating statutory and conceptual approaches. The findings indicated that transactional and money politics, along with high-cost politics in Indonesia’s elections, pose a serious threat to democracy. The Ministry of Home Affairs and the General Election Supervisory Agency must strengthen their legal instruments to monitor political party finances. Furthermore, political actors must be encouraged to reduce high-cost politics.

Keywords

High-Cost Politics, Democracy, Elections, Oversight

PDF

References

  1. Abadi, S. A. (2020). Pertanggungjawaban Keuangan Partai Politik yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah. Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, 4(2), 328–340. http://dx.doi.org/10.17977/um019v4i2p328-340
  2. Adarkwah, G. K., & Benito, G. R. G. (2023). Dealing with high-risk environments: Institutional-based tools to reduce political risk costs. Journal of International Management, 29(4), 101033. https://doi.org/10.1016/j.intman.2023.101033
  3. Adelina, F. (2019). Bentuk-bentuk korupsi politik. Jurnal Legislasi Indonesia, 16(1), 59–75.
  4. Agus Riswanto, S. H. (2020). Melawan oligarki 2020. Nas Media Pustaka.
  5. Agustina, I. (2021). Peran Pencegahan Fraud Memoderasi Pengaruh Sistem Pengendalian Intern Pemerintahan (SPIP) dan Pengawasan Internal Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. Financial and Tax, 1(2). https://doi.org/10.52421/fintax.v1i2.169
  6. Agustino, L., Hikmawan, M. D., & Silas, J. (2023). Regional head elections, high-cost politics, and corruption in Indonesia. Otoritas: Jurnal Ilmu Pemerintahan, 13(1), 44–59. https://doi.org/https://doi.org/10.26618/ojip.v13i1.8438
  7. Arniti, N. K. (2020). Partisipasi Politik Masyarakat Dalam Pemilihan Umum Legislatif Di Kota Denpasar. Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial, 4(2), 329–348. https://doi.org/10.38043/jids.v4i2.2496
  8. Asshiddiqie, J. (2006). Partai Politik dan Pemilihan Umum Sebagai Instrumen Demokrasi. Jurnal Konstitusi, 6.
  9. Avis, E., Ferraz, C., Finan, F., & Varjão, C. (2022). Money and Politics: The Effects of Campaign Spending Limits on Political Entry and Competition. American Economic Journal: Applied Economics, 14(4), 167–199. https://doi.org/10.1257/app.20200296
  10. Badoh, I. Z. F., & Dahlan, A. (2010). Korupsi Pemilu di Indonesia. Indonesia Corruption Watch.
  11. Cahyadi, R., & Hermawan, D. (2019). Strategi Sosial Pencegahan Politik Uang di Indonesia. Jurnal Antikorupsi Integritas KPK RI, 5(1), 29–41. https://doi.org/10.32697/integritas.v5i1.338
  12. Creswell, J. W., & Clark, V. L. P. (2017). Designing and conducting mixed methods research. Sage publications.
  13. Creswell, J. W., & Creswell, J. D. (2017). Research design: Qualitative, quantitative, and mixed methods approaches. Sage publications.
  14. Darmawan, T. A. (2014). Pengaruh Iklan Politik Di Televisi Dan Faktor Sosial terhadap Sikap Pemilih Pemula (Studi Pada Pemilih Calon Presiden Dan Calon Wakil Presiden Pada Pemilu 2014 Di Kecamatan Manyar). Universitas Muhammadiyah Gresik. http://eprints.umg.ac.id/id/eprint/1400
  15. Ermaya, B. S. (2020). Perilaku Politik Transaksional Dan Biaya Tinggi Dalam Pemilihan Kepala Daerah. Jurnal Keadilan Pemilu, 2, 51–60. https://doi.org/10.55108/jkp.v1i2.171
  16. Fahmi, K., & Asrinaldi, A. (2020). Integrasi Laporan Keuangan dan Dana Kampanye Partai Politik. Jurnal Administrasi Dan Kebijakan Publik, 5(1), 39–56. https://doi.org/10.25077/jakp.5.1.39-56.2020
  17. Faisal, F., Barid, B., & Mulyanto, D. (2018). Pendanaan Partai Politik di Indonesia: Mencari Pola Pendanaan Ideal untuk Mencegah Korupsi. Integritas: Jurnal Antikorupsi, 4(1), 265–287. https://doi.org/https://doi.org/10.32697/integritas.v4i1.248
  18. Fariz, D., & Ilyas, F. (2018). Manipulasi Dana Kampanye Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden. Di Indonesia, 25.
  19. Fitriani, L. U., Karyadi, L. W., & Chaniago, D. S. (2019). Fenomena Politik Uang (Money Politic) Pada Pemilihan Calon Anggota Legislatif di Desa Sandik Kecamatan Batu Layar Kabupaten Lombok Barat. RESIPROKAL: Jurnal Riset Sosiologi Progresif Aktual, 1(1), 53–61. https://doi.org/10.29303/resiprokal.v1i1.5
  20. Hakim, A. B., & Muhyidin, M. (2022). Demokrasi dan Politik Biaya Tinggi (High Cost Politics). JOSH: Journal of Sharia, 1(1), 12–22. https://doi.org/10.55352/josh.v1i1.149
  21. Handayani, Y. (2015). Pengaruh Transparansi dan Akuntabilitas Terhadap Pengelolaan Keuangan Partai Politik (Studi pada 9 Partai Politik di Kota Bandung). Fakultas Ekonomi Unpas. http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/5668
  22. Helmi, D. A. (2013). Pengaturan Bantuan Partai Politik Yang Bersumber Dari APBN/APBD. UJDIH BPK Perwakilan Provinsi Aceh. https://aceh.bpk.go.id/wp-content/uploads/2017/11/PENGATURAN-BANTUAN-PARTAI-POLITIK-YANG-BERSUMBER-DARI-APBN-APBD.pdf
  23. Hermawan, M. J. H., & Sundary, R. I. (2022). Praktik Politik Uang dalam Pemilihan Kepala Desa Dihubungkan dengan Asas Jujur dan Adil dalam Pemilihan Umum. Bandung Conference Series: Law Studies, 2(2), 1043–1050. https://doi.org/10.29313/bcsls.v2i2.2556
  24. Hidayat, E. (2018). Praktik Politik Oligarki dan Mobilisasi Sumber Daya Kekuasaan Di Pilkades Desa Sitimerto Pada Tahun 2016. Sospol: Jurnal Sosial Politik, 4(2), 124–151. https://doi.org/https://doi.org/10.22219/sospol.v4i2.6795
  25. Jaya, A., Syamsuddin, D., & Alimuddin, A. (2019). Implementasi Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum Di Kota Makassar: Studi Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan. Vox Populi, 2(2), 105–119. https://doi.org/https://doi.org/10.24252/vp.v2i2.11675
  26. Kartika, T. (2016). Penyelenggaraan Pilkada gubernur Bengkulu 2015: suatu catatan pengetahuan tentang demokrasi di daerah. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
  27. Lampus, C. M., Lapian, M. T., & Sondakh, E. (2022). Fenomena Politik Uang Dalam Pemilihan Umum Legislatif Tahun 2019 di Kecamatan Wanea. Jurnal Eksekutif, 2(3). https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jurnaleksekutif/article/view/42512
  28. Lestari, N. P., Djohan, D., & Nurdin, I. (2022). Implementasi Kebijakan Penggunaan Bantuan Keuangan Partai Politik dalam Pelaksanaan Pendidikan Politik di Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 4(6), 4640–4665. https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i6.9006
  29. Marzuki, P. M. (2017). Penelitian Hukum Edisi Revisi. Kencana.
  30. Mulyono, G. P., & Fatoni, R. (2020). Demokrasi sebagai wujud nilai-nilai sila keempat Pancasila dalam pemilihan umum daerah di Indonesia. Citizenship Jurnal Pancasila Dan Kewarganegaraan, 7(2), 97–107. https://doi.org/http://doi.org/10.25273/citizenship.v7i2.2257
  31. Murafer, Y. R. (2018). Peningkatan Pengawasan Partisipatif oleh Panwaslu Kota Jaya Pura Dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua Tahun 2018 di Kota Jayapura. Jurnal Politik & Pemerintahan, 2(2). https://ejournal.uncen.ac.id/index.php/JPP/article/view/765
  32. Nicholas, W. (2017). Faktor Domestik dan Internasional sebagai Determinan Keterlambatan Reformasi Ekonomi Kuba di tahun 2011. Jurnal Analisis Hubungan Internasional, 6(2), 285–294. https://journal.unair.ac.id/JAHI@faktor-domestik-dan-internasional-sebagai-determinan-keterlambatan-reformasi-ekonomi-kuba-di-tahun-2011-article-11651-media-131-category-8.html https://journal.unair.ac.id/JAHI@faktor-domestik-dan-internasional-sebagai-determinan-keterlambatan-reformasi-ekonomi-kuba-di-tahun-2011-article-11651-media-131-category-8.html
  33. Pinilih, S. A. G. (2017). Mendorong Transparansi dan Akuntabilitas Pengaturan Keuangan Partai Politik. Mimbar Hukum-Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, 29(1), 69–81. https://doi.org/https://doi.org/10.22146/jmh.17647
  34. Prasetyo, A. G., & Muis, A. (2015). Pengelolaan Keuangan Desa Pasca UU No. 6 Tahun 2014 Tentang Desa: Potensi Permasalahan dan Solusi. Jurnal Desentralisasi, 13(1), 16–31. http://dx.doi.org/10.37378/jd.2015.1.16-31
  35. Putra, H. (2018). Mendorong Transparansi dan Akuntabilitas Dana Kampanye pada Penyelenggaraan Pilkada Serentak Tahun 2018. JPPUMA: Jurnal Ilmu Pemerintahan Dan Sosial Politik UMA (Journal of Governance and Political Social UMA), 6(2), 112–121. https://doi.org/10.31289/jppuma.v6i2.1622
  36. Rahmanda, N. S. (2017). Faktor-Faktor Masyarakat Bersikap dan Berperilaku Permisif terhadap Praktek Politik Uang dalam Pemilihan Calon Anggota Legislatif Kota Bandar Lampung Tahun 2014. http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/28291
  37. Ramadhan, M. S., Asnawi, E., & Azmi, B. (2022). Pertanggungjawaban Penerimaan dan Pengeluaran Keuangan Partai Politik di Kota Pekanbaru Berdasarkan Peraturan Menteri. PROCEEDING IAIN Batusangkar, 1(1), 310–316. https://ejournal.uinmybatusangkar.ac.id/ojs/index.php/proceedings/article/view/6974
  38. Rivai, V. (2018). Politik Uang dalam Pemilu: Kontroversi dan Implikasinya terhadap Kualitas Demokrasi di Indonesia. Jurnal Politik, 3(2), 147–166.
  39. Samego, I. (2012). Politik Indonesia Kontemporer: Demokratisasi, Antara Harapan Dan Kenyataan. THC, 54.
  40. Sholikin, A. (2019). Mahalnya Ongkos Politik dalam Pemilu Serentak Tahun 2019. Jurnal Transformative, 5(1), 87–108. https://doi.org/https://doi.org/10.21776/ub.transformative.2019.005.01.6
  41. Simamora, J. (2011). Eksistensi pemilukada dalam rangka mewujudkan pemerintahan daerah yang demokratis. Mimbar Hukum-Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, 23(1), 221–236. https://doi.org/https://doi.org/10.22146/jmh.16200
  42. Solihah, R. (2016). Politik transaksional dalam pilkada serentak dan implikasinya bagi pemerintahan daerah di Indonesia. The POLITICS: Jurnal Magister Ilmu Politik Universitas Hasanuddin, 2(1), 97–109. https://doi.org/10.31947/politics.v2i1.1659
  43. Suharto, D. G., Nurhaeni, I. D. A., Hapsari, M. I., & Wicaksana, L. (2017). Pilkada, politik dinasti, dan korupsi. Pertemuan Forum Dekan Ilmu-Ilmu Sosial PTN Se-Indonesia, 30–49.
  44. Suryadi, M. A. (2023). Pengawasan Partisipatif Masyarakat untuk Mewujudkan Pemilu Jujur dan Adil. JUSTNESS-Journal Of Political and Religious Law, 3(1). https://doi.org/10.61974/justness.v3i1.40
  45. Suyatmiko, W., Nicola, A., & Fajrin, N. (2020). Laporan Pemantauan Mandiri Kelompok Masyarakat Sipil terhadap Pelaksanaan Stranas PK 2019. https://transparansi.id/books/laporan-pemantauan-mandiri-kelompok-masyarakat-sipil-terhadap-pelaksanaan-stranas-pk-2019/
  46. Tadanugi, I. N. (2020). Partisipasi Politik Masyarakat dalam Pelaksanaan Pemilihan Umum Anggota DPRD di Kabupaten Poso Tahun 2014. Jurnal Ilmiah Administratie, 2(2), 87–113. https://ojs.unsimar.ac.id/index.php/administratie/article/view/202/187
  47. Wahid, A. (2021). Politik Perpajakan Kolonial di Indonesia: Antara Eksploitasi dan Resistansi. UGM PRESS.
  48. Waluyo, B. (2002). Penelitian Hukum Dalam Praktek. Sinar Grafika.
  49. Zaman, R. K. (2016). Perjalanan Panjang Pilkada Serentak. Expose.

Downloads

Download data is not yet available.

Metrics

Metrics Loading ...