Skip to main navigation menu Skip to main content Skip to site footer

Women and Kinship Politics in the 2020 Regional Head Elections in Central Java

Abstract

One of the entrances for women in politics is through kinship. In the 2020 regional head elections in Central Java, the nomination of women from incumbent families or political elites took place in various regions. Some have political experience; some have less experience. This paper examines how the nomination and victory of female candidates, whether because of kinship, or the need for experience, personal qualities, or other reasons. This research is descriptive with a qualitative approach, using data from the results of the vote, candidate data, and some related information. This study found that female candidates with kinship relations do not always win elections, but must have political capital, social capital, and competence, as well as support from political parties.

Keywords

Central Java, elections, women, kinship politics

PDF

References

  1. Anggariani, D. (2013). Politik Kekerabatan. Jurnal Politik Profetik, 1(2), 1–8. https://doi.org/10.24252/profetik.v1i2a4
  2. Aninda, R. D. (2012). Pelanggengan Dinasti Politik ‘Samawi’ Sebuah Studi Perilaku Pemilih Model Psikologis dalam Pilkada Bantul Tahun 2010. Politika: Jurnal Ilmu Politik, 3(2), 15–28. https://doi.org/10.14710/politika.3.2.2012.15-28
  3. Chilcote, R. H. (2007). Teori Perbandingan Politik: Penelusuran Paradigma. RajaGrafindo Persada.
  4. Dewi, K. H., Kusumaningtyas, A. N., Ekawati, E., & Soebhan, S. R. (2018). Modal, Strategi dan Jaringan Perempuan Politisi dalam Kandidasi Pilkada Langsung. Jurnal Penelitian Politik, 15(2), 267–288. https://doi.org/10.14203/jpp.v15i2.765
  5. Fikriyah, A., & Hidayati, N. (2016). Perempuan dan Politik; Antara Cita dan Fakta Studi atas Peran Perempuan dalam Pembangunan di Brunei Darussalam. Realita, 14(1), 111–121. http://jurnal.stainkediri.ac.id/index.php/realita/article/view/238
  6. Fitri, A. (2019). Dinasti Politik pada Pemerintahan di Tingkat Lokal. Kemudi: Jurnal Imu Pemerintahan, 4(1), 91–111. https://doi.org/10.31629/kemudi. v4i1.1333
  7. Fitriyah. (2018). Politik Dinasti pada Kandidasi Perempuan dalam Pilkada Serentak 2015 di Jawa Tengah. Jurnal Ilmu Sosial, 17(1), 39–52. https://doi.org/10.14710/jis.17.1.2018.39-52
  8. Habibah, St. (2015). Partisipasi dan Peran Perempuan dalam Partai Politik. Al-Maiyyah: Media Transformasi Gender Dalam Paradigma Sosial Keagamaan, 8(2), 342–366. http://ejurnal.stainparepare.ac.id/index.php/almaiyah/article/view/330
  9. Haboddin, M. (2013). Politik Keberadaan dalam Proses Pencalonan Legislatif Pemilu 2009. Jurnal Ilmu Politik dan Pemerintahan, 1(2), 139–150. http://jurnal.unsil.ac.id/index.php/jipp/article/view/YY
  10. Haboddin, M. (2017). Politik Keluarga dalam Pilkada Serentak. Jurnal Transformative, 3(2), 1–15. https://transformative.ub.ac.id/index.php/jtr/article/view/110
  11. Hady, N. (2018). Implikasi Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor: 33/PUU-XIII/2015 dalam Upaya Memutus Dinasti Politik dan Antisipasi pada Pilkada Mendatang. Arena Hukum, 11(3), 484–499. https://doi.org/10.21776/ub.arenahukum.2018.01003.4
  12. Hakim, M. Z., & Jurdi, F. (2017). Immature Politicians and Oligarchy As a Threat to Democracy. Fiat Justisia: Jurnal Ilmu Hukum, 11(4), 342–354. https://doi.org/10.25041/fiatjustisia.v11no4.979
  13. Hanafi, R. I. (2014). Pemilihan Langsung Kepala Daerah di Indonesia: Beberapa Catatan Kritis untuk Partai Politik. Jurnal Penelitian Politik, 11(2), 1–16. https://doi.org/10.14203/jpp.v11i2.197
  14. Hartati, A., Nafisa, A. Y., & Hidayanti, T. T. (2019). Botoh dalam Pilkada: Studi Pola Kerja dan Transformasi Botoh dalam Pilkada Kudus 2018. Jurnal Polgov, 1(1), 121–156. https://doi.org/10.22146/polgov.v1i1.48301
  15. Hasanah, U., & Musyafak, N. (2017). Gender and Politics: Keterlibatan Perempuan dalam Pembangunan Politik. Sawwa: Jurnal Studi Gender, 12(3), 409–432. https://doi.org/10.21580/sa.v12i3.2080
  16. Haynes, J., & Soemitro, P. (2000). Demokrasi dan Masyarakat Sipil di Dunia Ketiga: Gerakan Politik Baru Kaum Terpinggir. Yayasan Obor Indonesia (YOI).
  17. Hendrarto. (2019). Peran Perempuan dalam Politik di Era Demokrasi: Sepercik Wacana Pendidikan Politik Masyarakat di Kabupaten Magelang. Jurnal Komunikasi Dan Kajian Media, 3(1), 56–69. https://doi.org/10.31002/jkkm.v3i1.1363
  18. Hendrawati. (2014). Rekrutmen Perempuan Menjadi Politisi Legislatif. Jurnal Penelitian Pers Dan Komunikasi Pembangunan, 18(2). https://doi.org/10.46426/jp2kp.v18i2.15
  19. Hijjang, P., & Amelia, L. (2019). Assajingeng: Politik Kekerabatan di Pilkada Kabupaten Bone (Analisis Antropologi Politik). Jurnal Socius: Journal of Sociology Research and Education, 6(2), 121–134. https://doi.org/10.24036/scs.v6i2.161
  20. Irianti, E. (2020). Representasi Wacana Politik Dinasti di Media Online Analisis Wacana Kritis Pemberitaan Pencalonan Gibran, Boby dan Nur Azizah dalam Kontestasi Pilkada di Tempo.com. Prosiding Seminar Nasional Universitas Islam Syekh Yusuf, 1, 40–49. http://ejournal.unis.ac.id/index.php/PROSIDING/article/view/892
  21. Kiftiyah, A. (2019). Perempuan dalam Partisipasi Politik di Indonesia. Jurnal Yuridis, 6(2), 55–72. https://doi.org/10.35586/jyur.v6i2.874
  22. Kollo, F. L. (2017). Budaya Patriarki dan Partisipasi Perempuan dalam Bidang Politik. Prosiding Konferensi Nasional Kewarganegaraan III, 315–318. http://eprints.uad.ac.id/9799/
  23. Listyaningsih. (2018). Partisipasi Perempuan dalam Politik dan Pembangunan di Banten. Sawala: Jurnal Administrasi Negara, 2(2), 143–166. https://doi.org/10.30656/sawala.v2i2.509
  24. Lotulung, L. J., & Mulyana, D. (2018). Perempuan dalam Politik di Sulawesi Utara. Sosiohumaniora: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Dan Humaniora, 20(2), 138–144. https://doi.org/10.24198/sosiohumaniora.v20i2.14889
  25. Machmud, H. (2019). Perempuan dan Politik Lokal (Studi Kasus Pemilihan Kepala Daerah di Sulawesi Tenggara). Al-Izzah: Jurnal Hasil-Hasil Penelitian, 14(1), 91–105. https://doi.org/10.31332/ai.v14i1.1273
  26. Malihah, E. (2011). Partisipasi Politik Perempuan dalam Kontruksi Sosial Budaya Media. Jurnal Ilmu Komunikasi, 9(3), 360–373. https://doi.org/10.31315/jik.v9i3.3442
  27. Masitoh, N., & Yuliawati, F. (2016). Gerakan dan Representasi Politik Perempuan di Kota Tasikmalaya. PALASTReN:Jurnal Studi Gender, 9(1), 215–232. https://doi.org/10.21043/palastren.v9i1.1924
  28. Maulana, D. (2013). Partisipasi Politik Perempuan dan Kebijakan Publik di Provinsi Banten. Lontar: Jurnal Ilmu Komunikasi, 2(2), 32–39. https://doi.org/10.30656/lontar.v2i2.346
  29. Mukti, H. H., & Rodiyah, R. (2020). Dynasty Politics in Indonesia: Tradition or Democracy? Journal of Law and Legal Reform, 1(3), 531–538. https://doi.org/10.15294/jllr.v1i3.38090
  30. Muslimat, A. (2016). Rendahnya Partisipasi Wanita di Bidang Politik. Jurnal Studi Gender Dan Anak, 3(02), 17–30. http://jurnal.uinbanten.ac.id/index.php/jsga/article/view/181
  31. Nelli, J. (2015). Eksistensi Perempuan pada Lembaga Politik Formal dalam Mewujudkan Kesetaraan Gender (Studi terhadap Anggota Legislatif di Provinsi Riau). Marwah: Jurnal Perempuan, Agama Dan Jender, 14(2), 254–276. https://doi.org/10.24014/marwah.v14i2.2629
  32. Pamungkas, C. P. (2018). Politik Kekerabatan di Pilkada: Studi Kasus Terpilihnya Pasangan Calon Hj. Sri Hartini S.E. – Hj. Sri Mulyani pada Pilkada Kabupaten Klaten Tahun 2015. Journal of Politic and Government Studies, 7(3), 1–16. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jpgs/article/view/21135
  33. Pandiangan, L. V. (2017). Perempuan Politisi Minangkabau dalam Dunia Politik: Studi tentang Alasan Perempuan Memaknai Politik. Politik Muda, 6(2), 148–155. https://journal.unair.ac.id/JPM@perempuan-politisi-minang-kabau-dalam-politik---studi-tentang-alasan-perempuan-memekai-politik-article-11687-media-80-category-8.html
  34. Prianto, B. (2016). Partai Politik, Fenomena Dinasti Politik dalam Pemilihan Kepala Daerah, dan Desentralisasi. Publisia: Jurnal Ilmu Administrasi Publik, 1(2), 105–117. https://doi.org/10.26905/pjiap.v1i2.436
  35. Purnamasari, D., & Zubaidah, I. (2017). Peran Politik Perempuan dalam Pengambilan Keputusan di Lembaga Legislatif Kabupaten Aceh Selatan Tahun 2014-2019. Al-Mursalah: Jurnal Hukum Islam, 3(1), 25–37. http://jurnal.staitapaktuan.ac.id/index.php/Al-Mursalah/article/view/88
  36. Purwaningsih, T. (2015). Politik Kekerabatan dan Kualitas Kandidat di Sulawesi Selatan. Jurnal Politik, 1(1), 97–124. https://doi.org/10.7454/jp.v1i1.10
  37. Putri, I. A. (2017). Jaringan Kekerabatan Matrilineal sebagai Modal Sosial Perempuan Caleg dalam Pemilu 2014. Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya, 19(2), 167–178. https://doi.org/10.25077/jaisb.v19.n2.p167-178.2017
  38. Rahim, A. (2016). Peran Kepemimpinan Perempuan dalam Perspektif Gender. Al-Maiyyah: Media Transformasi Gender Dalam Paradigma Sosial Keagamaan, 9(2), 258–295. https://doi.org/10.35905/almaiyyah.v9i2.352
  39. Rasyidin, & Aruni, F. (2016). Gender dan Politik: Keterwakilan Perempuan dalam Politik. Unimal Press.
  40. Rusnaedy, Z., & Purwaningsih, T. (2018). Keluarga Politik Yasin Limpo pada Pemilihan Kepala Daerah di Kabupaten Gowa Tahun 2015. Jurnal Politik, 3(2), 301–322. https://doi.org/10.7454/jp.v3i2.116
  41. Silaban, A. H. (2015). Implementasi Politik Perempuan di Kota Makassar. The Politics: Jurnal Magister Ilmu Politik Universitas Hasanuddin, 1(1), 75–84. https://journal.unhas.ac.id/index.php/politics/article/view/135
  42. Sudewo, R. A. (2017). Dinamika Pemilihan Kepala Daerah di Indonesia: (Proses Internalisasi Rekruitmen Calon Kepala Daerah Tingkat Kabupaten/Kota dan Propinsi pada Partai Politik). Jurnal Bawaslu: Pengawal Pemilu Terpercaya, 3(3), 335–350.
  43. Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
  44. Suharto, D. G., Nurhaeni, I. D. A., Hapsari, M. I., & Wicaksana, L. (2017). Pilkada, Politik Dinasti, dan Korupsi. Prosiding Pelaksanaan Pilkada Serentak Yang Sehat, Jujur, Adil Dan Akuntabel, 30–49.
  45. Suranto, S., Sulaksono, T., Darumurti, A., & Purwaningsih, T. (2019). Political Kinship Networking in Bantanese Local Election. Proceedings of the 1st Aceh Global Conference (AGC 2018), 292, 40–49. https://doi.org/10.2991/agc-18.2019.7
  46. Sutisna, A. (2017). Gejala Proliferasi Dinasti Politik di Banten Era Kepemimpinan Gubernur Ratu Atut Chosiyah. Politik Indonesia: Indonesian Political Science Review, 2(2), 100–120. https://doi.org/10.15294/jpi.v2i2.9329
  47. Wahyudi, V. (2018). Peran Politik Perempuan dalam Persfektif Gender. Politea: Jurnal Politik Islam, 1(1), 63–83. https://doi.org/10.20414/politea.v1i1.813
  48. Wardani, S. B. E. (2011). Representasi Politik Perempuan (Masih) Setengah Hati: Analisis Keterpilihan Perempuan Hasil Pemilu 2009 dan Tantangan Advokasi Menuju Pemilu 2014. Jurnal Studi Politik, 1(2), 158–172.
  49. Widiyaningrum, W. Y. (2020). Partisipasi Politik Kader Perempuan dalam Bidang Politik: Sebuah Kajian Teoritis. JISIPOL: Jurnal Ilmu Sosial Dan Politik, 4(2), 126–142. https://ejournal.unibba.ac.id/index.php/jisipol/article/view/296
  50. Zamroni, M. (2013). Perempuan dalam Kajian Komunikasi Politik dan Gender. Jurnal Dakwah: Media Komunikasi dan Dakwah, 14(1), 103–132. https://doi.org/10.14421/jd.2013.14105
  51. Zuhro, R. S. (Ed.). (2009). Demokrasi Lokal: Perubahan dan Kesinambungan Nilai-Nilai Budaya Politik Lokal di Jawa Timur, Sumatera Barat, Sulawesi Selatan, dan Bali. Ombak.

Downloads

Download data is not yet available.

Metrics

Metrics Loading ...